Edukreatif.id, Rate Ndao – Di tengah berbagai keterbatasan yang dihadapi sekolah-sekolah di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), MIS Nurul Ikhwan Ba’a di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus berkomitmen menghadirkan pendidikan karakter yang kokoh bagi siswa-siswinya. Salah satu langkah utama yang dilakukan adalah melalui kegiatan Pramuka, yang telah menjadi bagian integral dari pembentukan karakter positif, menumbuhkan kemandirian, serta semangat kebersamaan dan kepedulian
1. Pramuka sebagai Wahana Pendidikan Karakter di Daerah Terpencil
Di MIS Nurul Ikhwan Ba’a, kegiatan Pramuka bukan sekadar aktivitas tambahan, tetapi menjadi sarana strategis untuk menanamkan nilai-nilai hidup penting bagi anak-anak di wilayah yang minim akses informasi. Kepala sekolah menjelaskan, “Lewat Pramuka, siswa belajar mengenai disiplin, keberanian, dan kepedulian sosial. Nilai-nilai ini akan menjadi bekal penting untuk kehidupan mereka di tengah keterbatasan.” Pramuka juga membangun daya tahan diri yang relevan dengan kondisi alam dan budaya setempat.
2. Kemandirian dan Disiplin Lewat Kegiatan Pramuka
Latihan-latihan Pramuka, seperti berkemah dan pionering, memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar mengurus diri sendiri. Di kegiatan ini, siswa dilatih untuk mengatur peralatan, menjaga kebersihan, serta memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Pengalaman langsung ini membantu mereka menjadi individu yang mandiri dan disiplin, kemampuan yang sangat penting di lingkungan yang jauh dari fasilitas lengkap.
3. Menumbuhkan Kepedulian Sosial dan Semangat Gotong Royong
Pramuka di MIS Nurul Ikhwan Ba’a juga mengajarkan pentingnya kepedulian sosial. Melalui kegiatan bakti sosial, seperti membersihkan lingkungan sekolah, siswa belajar mengenai gotong royong dan pentingnya menjaga lingkungan bersama. Pembina Pramuka menekankan, “Walaupun dalam keterbatasan, kami menanamkan rasa peduli dan tanggung jawab kepada lingkungan sekitar, sehingga siswa bisa merasakan arti gotong royong.”
4. Melatih Kemampuan Berpikir Kritis dan Adaptasi di Alam Terbuka
Kegiatan Pramuka seperti pionering dan permainan taktik di alam terbuka mengasah kemampuan berpikir kritis dan adaptasi siswa. Tantangan yang dihadapi dalam kegiatan-kegiatan ini memicu kreativitas dan ketekunan, dua hal yang dibutuhkan untuk menghadapi berbagai keterbatasan di daerah 3T. Selain itu, anak-anak dilatih untuk bekerja sama, saling membantu, dan menyelesaikan masalah secara bersama-sama.
Komitmen MIS Nurul Ikhwan Ba’a dalam Penguatan Pendidikan Karakter
Meskipun dihadapkan pada berbagai keterbatasan, MIS Nurul Ikhwan Ba’a berkomitmen untuk terus menanamkan pendidikan karakter melalui Pramuka. Kegiatan ini mempersiapkan siswa-siswi menjadi generasi yang tangguh, mandiri, dan berempati terhadap lingkungan. Melalui program Pramuka, sekolah ini menunjukkan bahwa pendidikan karakter dapat tumbuh kuat, bahkan di daerah yang jauh dari pusat pendidikan. Ini adalah langkah nyata untuk menyiapkan anak-anak yang siap menghadapi masa depan dan berkontribusi positif bagi masyarakat di sekitar mereka.
Kontributor : Elvyna Ana Sholikah Diah Kurnia
Editor : Fika Annisa Sholihah
Leave a Reply