
Edukreatif.id, Jakarta – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-97, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia melalui Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan menyelenggarakan Festival Sumpah Pemuda 2025 di Hall Basket Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Selasa, 28 Oktober 2025.
Festival ini menjadi ajang pertemuan para pemuda dari berbagai organisasi, komunitas, dan daerah di seluruh Indonesia untuk menunjukkan karya, inovasi, dan kontribusi mereka dalam membangun bangsa. Salah satu peserta yang turut ambil bagian adalah Desamind Indonesia, sebuah organisasi kepemudaan yang fokus pada pemberdayaan masyarakat desa dan kepemudaan.
Dalam kegiatan ini, Desamind Indonesia menampilkan berbagai program unggulannya melalui konsep booth yang interaktif dan edukatif. Salah satu yang menarik perhatian pengunjung adalah Desamind Farm, program pengembangan pertanian organik berbasis masyarakat. Melalui stan ini, Desamind menampilkan berbagai hasil sayuran segar yang merupakan produk dari kegiatan pemberdayaan di tingkat desa.

Selain itu, Desamind juga menampilkan salah satu karya inovatif hasil program pengabdian masyarakat, yakni Augmented Reality (AR) Ular Tangga, sebuah media edukatif interaktif yang dirancang untuk pembelajaran berbasis permainan. Inovasi ini menjadi wujud nyata kolaborasi antara teknologi dan pendidikan yang diusung Desamind.
Persiapan partisipasi Desamind dalam festival ini terbilang cukup singkat. Namun semangat kolaboratif antaranggota menjadi kunci keberhasilan.
“Walaupun waktu persiapannya terbatas, kami saling mendukung satu sama lain. Rekan-rekan yang berada di luar Jakarta membantu dari jarak jauh, sementara tim yang ada di sekitar lokasi turun langsung untuk mendekorasi booth. Kami ingin memberikan hasil terbaik untuk menunjukkan semangat pemuda yang berdaya dan berdampak,” ujar salah satu perwakilan tim Desamind yaitu Zakky Muhammad Noor.
Usaha keras itu pun membuahkan hasil manis. Desamind Indonesia berhasil meraih Juara 3 dalam Booth Competition pada Festival Sumpah Pemuda 2025.

Keikutsertaan Desamind Indonesia dalam ajang nasional ini tidak hanya menjadi bentuk partisipasi simbolik, tetapi juga wujud nyata semangat pemuda dalam membangun negeri dari desa. Melalui berbagai program yang telah dijalankan dan dikembangkan, Desamind berupaya menghadirkan transformasi positif yang berkelanjutan di Desa.
“Pencapaian ini bukan semata tentang kemenangan, tapi tentang semangat kolaborasi, kreativitas, dan kontribusi nyata pemuda Indonesia untuk masyarakat,” ujar Yulia Susanti usai menerima penghargaan.Dengan capaian tersebut, Desamind Indonesia berharap dapat terus memperluas dampak sosialnya dan menginspirasi lebih banyak pemuda untuk bergerak bersama membangun Indonesia yang mandiri, berdaya, dan berkelanjutan melalui Desa, sesuai dengan jargon Desamind yaitu
“Ingat bangsa ingat desa”
Leave a Reply