Kuala Lumpur-13 Februari 2024 Mahasiswa KKN KI melaksanakan program Pengenalan Mitigasi Bencana untuk memberikan pemahaman mendalam kepada anak-anak di Sanggar Bimbingan Sungai Besi Indah.
Sanggar Bimbingan Sungai Besi, sebuah lembaga pendidikan Indonesia yang berada di Malaysia, telah mengadakan acara pengenalan mitigasi bencana. Acara tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada anak anak sanggar bimbingan tentang cara mengurangi risiko bencana alam yang mungkin terjadi di daerah mereka.
Dalam acara yang dihadiri oleh Siswa Sanggar bimbingan ini, Dosen Universitas Muhammadiyah Semarang, Bapak Ns. Aric Vranada, MSN., Ph.D memberikan penjelasan tentang jenis-jenis bencana yang mungkin terjadi, termasuk banjir, tanah longsor, dan gempa bumi. Mereka juga memberikan panduan praktis tentang langkah-langkah yang dapat diambil untuk mempersiapkan diri dan keluarga dalam menghadapi situasi darurat. Selain bencana alam, penting juga untuk meningkatkan kesadaran akan masalah lingkungan yang bisa menjadi penyebab bencana, seperti deforestasi, perubahan iklim, dan polusi.
Untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang jenis-jenis bencana yang mungkin terjadi dan bagaimana cara mereka dapat mempersiapkan diri menghadapi situasi darurat. Dengan memberikan penjelasan dan panduan praktis, siswa dapat merasa lebih siap dan percaya diri dalam menghadapi bencana. setelah mengikuti materi pengenalan mitigasi bencana seluruh siswa langsung praktek untuk cara bagaimana ketika menghadapi bencana tersebut supaya langsung ingat dalam pikiran pada setiap anak. membantu siswa untuk tidak hanya memahami konsep-konsep tersebut secara teoritis, tetapi juga untuk secara aktif melibatkan diri dalam proses pembelajaran. Dengan cara ini, mereka dapat langsung mengaplikasikan pengetahuan yang mereka peroleh dan meningkatkan kemampuan mereka dalam menghadapi bencana.
“Kami percaya bahwa pendidikan dan kesadaran Murid tentang mitigasi bencana sangat penting untuk melindungi nyawa dan harta benda,” kata Ketua Sanggar Bimbingan Sungai Besi, Ibu Atrin. “Kami berharap acara ini dapat menjadi langkah awal dalam membangun murid yang tangguh dan siap menghadapi bencana.”
Selain sesi penyuluhan, acara ini juga melibatkan sesi tanya jawab, di mana peserta dapat mengajukan pertanyaan langsung kepada Bapak Ns. Aric Vranada, MSN., Ph.D. Beberapa peserta juga berbagi pengalaman mereka tentang menghadapi bencana di masa lalu dan bagaimana mereka belajar dari pengalaman tersebut.
Dengan mempraktikkan langkah-langkah untuk menghadapi bencana secara langsung, siswa akan lebih mungkin untuk mengingat informasi tersebut dalam situasi darurat dan dapat bertindak dengan cepat dan tepat saat dibutuhkan. seperti yang kita ketahui bahwasanya Indonesia akan rawan dengan bencana oleh karena itu perlu untuk diperkenalkan dalam mempersiapkan generasi masa depan untuk menghadapi tantangan bencana yang mungkin terjadi.
Kreator: KKN_KI_SUNGAI BESI
Editor : Admin W