Skip to main content
Tag

KKN KI Archives - Creative Education

Kolaborasi KKN Ki Dan SB At-Tanzil Kayu Ara Sebagai Langkah Mengatasi Keterbatasan Pendidikan

By BeritaNo Comments

Negara malaysia atau yang dikenal juga dengan negeri Jiran merupakan negara berkembang dengan kelap kelip lampu kota di segala penjuru, sarana dan prasarana yang modern, serta pendidikan yang tak kalah majunya dibanding negara lainnya. Namun sungguh miris nasib yang dialami oleh putra putri Indonesia di negeri ini pasalnya mereka tidak dapat memperoleh pendidikan selayaknya anak Indonesia pada umumnya. Hal ini terjadi karena adanya kebijakan restriktif terhadap anak non warga negara Malaysia dalam mengakses pendidikan umum di  sekolah negeri.

Dalam sebuah disukusi yang diadakan oleh Organisasi Masyarakat Indonesia yaitu SIKL (Sekolah Indoenesia Kuala Lumpur) dan KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) memperkirakan bahwa sekitar 10.000 anak Indonesia tidak bisa mendapat akses pendidikan yang layak sesuai dengan umurnya. Mayoritas dari mereka memiliki kemampuan dibawah rata-rata yaitu keterbatasan baca, tulis, dan hitung bahkan ada pula yang tidak bisa sama sekali. Dapat dibayangkan kehidupan anak-anak bangsa ini berada di lingkungan metropolitas dengan segala fasilitas yang sudah mendukung tetapi banyak dari mereka yang tidak bisa membaca, menulis, dan menghitung. Fenomena sosial yang terjadi dimana anak-anak Indonesia yang notabennya belum memiliki legalitas pendidikan formal mengalami kendala dalam mengakses pendidikan formal, sehingga dengan adanya program KKN KI ini sangat membantu dalam menyelesaikan persoalan tersebut

Hal ini  kemudian ditindaklanjuti dengan sejumlah pertemuan bilateral yang di sepakati pada Januari 2006 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Malaysia Abdullah Haji Ahmad Badawi. Yang dimana pertemuan ini telah melahirkan beberapa sekolah dan pusat kegiatan belajar yang disediakan khusus untuk anak-anak kewarganegaraan indonesia yang orang tuanya merupakan pekerja imigran. Namun jauh sebelum adanya perjanjian bilateral tersebut, pada tahun 1967 telah ada pusat pembelajaran yakni bagi  anak indonesia yakni Sekolah Indonesia Kuala Lumpur yang telah dibuka untuk memenuhi kebutuhan pendidikan bagi putera puteri anak pegawai KBRI malaysia. Selanjutnya KBRI memberi peluang dan mendorong organisasi masyarakat Indonesia yang ada di wilayah Semenanjung Malaysia untuk membantu anak bangsa serta membuka dan menyediakan akses layanan pendidikan bagi anak pekerja imigran yang ada di wilayahnya melalu pendirian sanggar bimbingan (SB).

Salah satu Sanggar Bimbingan untuk menyediakan layanan pendidikan bagi putera puteri Indonesia adalah Sanggar Bimbingan At-Tanzil Kayu Ara yang telah dibentuk oleh IKABA (Ikatan Alumni Bata-Bata) dan IMABA (Ikatan Mahasiswa Bata-Bata) yang merupakan organisasi pengabdian yang berada dibawah naungan Pondok Pesantren Mambaul Bata-Bata dari Madura, Jawa Timur. SB Kayu Ara merupakan SB yang bertempat di Pangsapuri Pelangi Ara Blok G — Pelangi Utama PJU Jalan Teratai. Saat ini SB ini dikelola oleh Bapak Nurul Himam dan telah menaungi 49 anak pekerja Imigran Indonesia yang selanjutnya ke dalam tiga kelas yakni  A, B, dan C yang merupakan kelas calistung (baca, tulis,  hitung). Dengan waktu pembelajaran yang ditetapkan yaitu hari Senin hingga Sabtu dimulai pukul 08.30 hingga 16.00 waktu setempat. Kemudian dilanjut dengan kelas mengaji pada malam hari pukul 20.00 hingga 22.00. Namun khusus hari sabtu mereka difokuskan pada pembelajaran Bahasa Inggris sehari penuh sebagai bekal mereka dalam bersosialisasi di Negeri Jiran. Karena, tidak semua penduduk di Negeri ini dapat menggunakan Bahasa Melayu dalam kesehariannya.

Sanggar Bimbingan At-Tanzil Kayu Ara memberikan solusi alternatif dan juga sebagai wadah bagi anak-anak bangsa untuk dapat belajar.Sanggar Bimbingan At-Tanzil Kayu Ara juga telah berkolaborasi dengan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam program Kuliah Kerja Nyata Kemitraan Internasional (KKN KI). Dalam Program ini telah hadir 3 mahasiswi dari  PTMA yang berbeda yakni Wiwin Rukmana Sari (Universitas Muhammadiyah Kendari), Nadia Amrul Ummah (Universitas Muhammadiyah Ponorogo), dan Aulia Nur Pratiwi (Universitas Muhammadiyah Semarang). Kegiatan ini berlangsung pada 26 Juli – 19 Agustus 2023 atau kurang lebih selama 25 hari. Pada kesempatan ini mahasiswa  sebagai Guru KKN memberikan warna baru dengan menghadirkan beberapa program kerja diantaranya:

  1. Memberikan pengetahuan tentang wawasan kebangsaan serta menanamkan nilai  cinta tanah air
  2. Menumbuhkan kepedulian terhadap hukum sejak dini melalui peraturan di  sekolah.
  3. Mengajarkan nilai-nilai kebudayaan  dan juga keberagaman suku di Indonesia.
  4. Memberikan pengetahuan dengan model pembelajaran yang bervariasi
  5. Menggunakan media pembelajaran APE (Alat Peraga Edukatif) sebagai media ajar untuk meningkatkan kemampuan siswa.
  6. Mengajarkan investasi usia dini melalui program pengadaan kas kelas.
  7. Mengajarkan keterampilan baru  seperti menari, menggambar, membaca puisi, atau keterampilan dalam bentuk apapun.

Dalam menghadirkan program kerja tersebut tentu telah dilakukan analisis mengenai kemampuan serta keterampilan siswa-siswi Sanggar Bimbingan At-Tanzil Kayu Ara. Dimana sebelumnya siswa-siswi SB Kayu  Ara belum mengetahui tentang beberapa wawasan kebangsaan yang mendasar serta nilai-nilai kebudayaan yang ada di Indonesia bahkan untuk keterampilan membaca dan menulis siswa masih jauh dari kata sempurna sehingga Guru KKN berfokus pula pada pembelajaran baca tulis. Sehingga dapat dikatakan pula bahwa program kerja tersebut berfokus pada kebutuhan dan kemampuan siswa.

Dalam konteks ini, Sanggar Bimbingan At-Tanzil kayu Ara memiliki peran penting sebagai wadah untuk memberi bantuan pendidikan tambahan kepada siswa-siswi atau anak pekerja imigran ini. Melalui program kerja diataslah mereka semua bisa mendapat akses lebih banyak tentang materi pelajaran, bantuan tugas, dan pendampingan dalam mengatasi kesulitan belajar. Tidak hanya dalam pengetahuan umum Sanggar Bimbingan At-Tanzil Kayu Ara juga memberikan pengetahuan religius melalui bebrapa kegiatan agama seperti sholat sunnah dan wajib secara berjamaah, tadarus Al-Quran, pembelajaran tajwid, sholawat bersama, serta doa diawal dan diakhir kegiatan pembelajaran.

Sanggar Bimbingan ini berusaha mengurangi kesenjangan pendidikan dan memberikan peluang yang setara bagi semua siswa tanpa memandang bagaimana latar belakang ekonomi mereka. Keterbatasan pendidikan yang mereka miliki dikarenakan ketiadaan visa dan juga dokumen lengkap dari pemerintah. Hal itulah yang kemuadian menghambat mereka untuk mengembangkan potensi akademik dan juga meraih prestasi yang lebih baik. Berkaca dari hal tersebut, tentunya keberadaan Sanggar Bimbingan ini akan berkontribusi besar dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan mengembangkan keterampilan individu mereka di wilayah Semenanjung Kuala Lumpur.

Dengan adanya sanggar bimbingan ini dan disertai dengan program-program kerja yang tadi sudah disebutkan, bisa membawa dampak positif bagi anak-anak imigran Indonesia supaya bisa menjadi insan yang bermanfaat dan lebih bermartabat. Harapan dari semua pihak semoga keberadaan sanggar bimbingan At-Tanzil Kayu Ara ini bisa membantu anak-anak Indonesia yang membutuhkan akses layanan pendidikan di wilayah Semenanjung Kuala Lumpur khususnya di sekitar lokasi sanggar bimbingan At-Tanzil Kayu Ara sehingga meminimalkan jumlah anak-anak yang tidak memperoleh hak dalam pendidikan.

Kreator: Wiwin Rukmanasari, Nadia Amrul Ummah, Aulia Nur Pratiwi

URL : https://www.kompasiana.com/wiwinrukmanasari/64cfd663633ebc47a108d0d2/kolaborasi-kkn-ki-dan-sb-at-tanzil-kayu-ara-sebagai-langkah-mengatasi-keterbatasan-pendidikan?page=all#section1

Mahasiswa KKN-KI UM Jember Melaksanakan Pembelajaran Menyenangkan di Tengah-Tengah Perbedaan

By BeritaNo Comments

Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) memberangkatkan 6 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Kemitraan Internasional (KKN KI) dan 1 dosen pelaksana Pengabdian kepada Masyarat Kemitraan Internasional (PkM KI) Tahun 2023. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Asosiasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (ALPTK PTMA) dan Konsorsium KKN Kemitraan Internasional PTMA bekerja sama dengan Atdikbud KBRI Malaysia serta memasuki Angkatan ke-8.

Kepala LPPM, Bapak Bagus Setya mengatakan “Semua peserta mahasiswa dan dosen berangkat ke Malaysia pada hari Rabu 26 Juli 2023 dan akan menyelesaikan kegiatan pada tanggal 23 Agustus 2023. Selama kurang lebih 28 hari, mahasiswa akan melakukan aktivitas KKN di Kepala Lembaga Penyelenggara Pengabdian Masyarakat”

Kemudian Beliau menambahkan, “Enam siswa yang akan mengajar di Sanggar Bimbingan (SB) dan Indonesian Community Center (ICC) di Semenanjung Malaysia ini telah dipilih melalui seleksi internal oleh LPPM Unmuh Jember dan PTMA, serta dosen pelaksana dan DPL kegiatan.” Yahya Khamdani dan Naufal Husein Adikalan dari Prodi Pendidikan Matematika dan Alfan Hidayad dari Prodi Agribisnis mengajar di ICC Ladang Kosma, Pahang; Umi Kulsum dari Prodi Pendidikan Biologi mengajar di SB Bukit Lancong, dan Anisa Dea Suryani dari Prodi Pendidikan Biologi mengajar di SB Subang Mewah; Danang Dwi Gusti Fajar Yanto dari Prodi Teknik Informatika mengajar di ICC Pahang; dan Yoga Dwi Windy Kusuma Ningtyas, S.Pd., M.Sc., dosen pelaksana PkM KI sekaligus DPL KKN KI di ICC Ladang Kosma.

Pada akhir kegiatan pembukaan itu Ibu Yoga Dwi Windy Kusuma Ningtyas berpesan kepada mahasiswa KKN-KI bahwa “Kalian adalah mahasiswa membawa misi untuk mengimplementasikan pengetahuan yang mereka peroleh di perkuliahan untuk membantu menyelesaikan masalah dimana mereka ditempatkan dan memfasilitasi kebutuhan belajar anak-anak pekerja Indonesia di SB dan ICC. Mahasiswa juga belajar bagaimana bermasyarakat di lingkungan multibudaya,”

Mahasiswa dan DPL KKN-KI berangkat menuju Malaysia pada tanggal 25 Juli 2023 pukul 13.00 dan tiba dibandara pukul 03.00. Pesawat kami berangkat pukul 08.30 dan kemudian tiba di Malaysia pada tanggal 26 Juli 2023 pukul 12.10. Dari bandara kami menggunakan kendaraan Bus yang telah di sediakan pihak Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) menuju ke SKIL itu sendiri dan disambut untuk beristirahat selama 2 jam. Pada pukul 5 kami diantar kembali menuju Sentul untuk menginap selama 2 malam di Sanggar Belajar Sentul yang di pimpin oleh Pak Shoheh. Pak shoheh mengatakan “Kalian akan menginap disini selama 2 malam, nanti dari pihak SIKL akan mengantar kalian menuju Ladang Kosma karena kebetulan dari pihak SIKL juga ada acara disana”.

Penyerahan mahasiswa KKN KI dan dosen pelaksana PkM KI di SIKL Kuala Lumpur (Dok. pribadi)

Pada tanggal 28 Juli 2023 mahasiswa KKN-KI beserta DPL diantar menuju Ladang Kosma menggunakan Bus yang telah disediakan. Dengan semangat tinggi, pihak SIKL beserta mahasiswa dan DPL KKN-KI berangkat menuju lokasi tugas dengan harapan membawa perubahan positif bagi masyarakat.

Mahasiswa tiba ICC Ladang Kosma pada hari Sabtu 28 Juli 2023 diantar oleh Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (Dok. pribadi)

Pada tanggal 1 Agustus 2023, mahasiswa KKN-KI berseta DPL menemui Ustad Saidin sebagai pengelola ICC Ladang Kosma. Kemudian Yoga, DPL mengatakan “Melalui kegiatan belajar yang menyenangkan, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember memiliki program kerja utama untuk mendukung kemampuan membaca, menulis, dan menghitung anak-anak pekerja Indonesia di Malaysia”. Ini juga merupakan cara untuk mendukung anak-anak pekerja Indonesia ini untuk tetap mengenal budaya dan cinta tanah air mereka. Selain itu, Yoga, DPL KKN KI, menambahkan, “Menanamkan nilai-nilai Islam melalui kegiatan mengaji, menyampaikan hadits atau ayat-ayat al-Quran tentang pesan tidak boleh berputus asa, tolong menolong, dan cinta tanah air juga dilakukan.

Ustad Saidin berpesan untuk menjaga dan mengayomi anak-anak ICC Ladang Kosma. Beliau mengatakan “Anak-anak siswa harus dijaga dan dididik dengan kasih sayang dan pengertian. Dengan menunjukkan contoh yang baik, menjadi contoh yang baik bagi orang lain. Dukung mereka dalam mengembangkan potensi mereka. Berikan kesempatan untuk berbicara dan dengarkan dengan hati-hati. Jadilah mentor yang menginspirasi untuk membangun masa depan yang cerah untuk generasi mendatang”

Penyerahan mahasiswa KKN KI dan dosen pelaksana PkM KI di ICC Ladang Kosma, Pahang (Dok. pribadi)

Mahasiswa KKN KI Prodi Pendidikan Matematika FKIP mengusung pembelajaran dengan menggunakan alat peraga dan media. Ini karena anak-anak pekerja Indonesia di ICC Ladang Kosma Malaysia tidak mahir mengoperasikan perkalian.

“Dengan menggunakan media yang menarik dan interaktif, konsep matematika kompleks dapat dijelaskan dengan lebih jelas dan mudah dipahami” Ujar Naufal. Naufal juga menambahkan “Media pembelajaran matematika sangat penting untuk membuat lingkungan belajar yang menarik, menyenangkan, dan efektif, yang membantu siswa mencapai keberhasilan dan meningkatkan kemampuan matematika mereka”. Naufal percaya bahwa untuk meningkatkan kemampuan berhitung perkaian anak-anak. Dalam pembuatan media ini para siswa sangat antusias dan tidak sabar untuk mengaplikasikannya pada pekan depan.

Naufal Husein A, Mahasiswa Pendidikan Matematika memanfaatkan media Batang Napier untuk menyelesaikan soal perkalian (Dok. pribadi)

Mahasiswa KKN KI juga membantu anak-anak usia dini. Anak-anak usia dini suka meniru dan mengeksplorasi berbagai benda, jadi Yahya mengisi waktu mereka dengan menggambar dan mewarnai alam Indonesia. 

Yahya mengatakan bahwa “Mewarnai merupakan media yang dapat meningkatkan kreativitas siswa. Dengan mewarnai, mereka dapat meningkatkan keterampilan mereka, mengungkapkan ide dan imajinasi mereka secara visual, dan meningkatkan kemampuan mereka untuk memilih warna. Mewarnai menjadi mendukung perkembangan kreativitas sejak usia dini”. Yahya Menjabarkan bahwa siswa sangat antusias dalam menggambar dan mewarnai alam Indonesia akan tetapi sedikit terkendala dalam peralatan. 

Dalam hal ini mereka menggambar di buku tulis, tidak di buku gambar dan pensil warnanya hanya satu anak saja yang punya. Meskipun demikian semangat adik adik dalam belajar sangat luar biasa. Kita sebagai warga Indonesia patut peduli terhadap keberadaan mereka yang harusnya mendapatkan pendidikan yang layak, namun karena berada di luar negeri mereka sangat minim pendidikannya. Dengan adanya mahasiswa KKN KI ini diharapkan bisa membantu dan memperbaiki pendidikan yang ada di luar negeri khususnya di Malaysia dan lebih tepatnya di ICC Ladang Kosma.

Yahya Khamdani, mahasiswa Pendidikan Matematika mendampingi kegiatan menggambar dan mewarnai (Dok. pribadi)

Mahasiswa agribisnis, Alfan mengusung pembelajaran tentang agama islam meskipun berbeda dengan prodi-nya, Alfan tetap mengajar dikarenakan anak anak diladang kosma sangat minim pengetahuan tentang agama islam, dengan contoh yang dia ajarkan seperti rukun islam, rukun iman naman ama malaikat beserta tugas-tugasnya dan kitab-kitab suci allah yang diturunkan kebudi dan wahyukan kepada nabi-nabi Allah.

Alfan mengatakan bahwa “mengetahui rukun iman, rukun Islam, kitab Allah, dan nabi-nabi Allah sangat penting bagi orang Muslim. Rukun iman, seperti iman kepada Allah, malaikat, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari kiamat, dan takdir, merupakan dasar keyakinan agama Islam”. Kemudian di kelas Alfan menjelaskan tugas-tugas penting yang harus dilakukan oleh setiap Muslim untuk menunjukkan ketaatan mereka kepada Allah termasuk mengucapkan dua kalimat syahadat, melakukan salat, berpuasa di bulan Ramadan, membayar zakat, dan melakukan ibadah haji. Kitab Allah, seperti Al-Qur’an, yang berfungsi sebagai sumber ajaran agama Islam, memberi kita pedoman dan aturan untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Nabi-nabi Allah, termasuk Nabi Muhammad, menyampaikan wahyu-Nya untuk membimbing manusia menuju kebenaran dan jalan yang lurus. Menurut agama Islam, mengidentifikasi dan mengikuti contoh mereka adalah kunci untuk mencapai kebahagiaan dan keberkahan hidup.

Alfan Hidayad, mahasiswa Pertanian membantu siswa mengajarkan keislam-an (Dok. pribadi)

Kegiatan kami selanjutnya yaitu olahraga bersama siswa pada hari sabtu. Alfan mengatakan bahwa “Olahraga merupakan hal yang penting dari hidup dimana harus seimbang, sehat, dan Bahagia”. Oleh karena itu, memberikan prioritas olahraga pada rutinitas sehari-hari adalah pilihan yang bijak untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup Anda.

Naufal menambahkan “Olahraga sangat penting bagi kehidupan manusia dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik, mental, dan sosial”. “Olahraga meningkatkan kekuatan, kekuatan, dan fleksibilitas otot, dan membantu menjaga berat badan ideal dan meningkatkan metabolisme” Ujar Yahya menambahkan perkataan Naufal dan Alfan.

Olahraga juga membantu orang belajar disiplin, fokus, dan tanggung jawab, yang meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup. Oleh karena itu, kami mengadakan program Sabtu Sehat Bersama siswa-siswa ICC Ladang Kosma untuk tetap menjaga kebugaran dan Kesehatan mereka agar tetap bisa beraktifitas dengan baik sehari-hari. Pada kegiatan sabtu sehat ini kami memulai dengan senam, dan kemudian dilanjutkan dengan jalan sehat mengelilingi desa setempat.

Kreator: Naufal Husein Adikalan, Yahya Khamdani, dan Alfan Hidayad

URL : https://www.kompasiana.com/naufalhuseina/64d0b4e908a8b57aec005143/mahasiswa-kkn-ki-um-jember-melaksanakan-pembelajaran-menyenangkan-di-tengah-tengah-perbedaan?page=all