Skip to main content
Tag

Muhammadiyah Jember Archives - Creative Education

Mahasiswa KKN-KI UM Jember Melaksanakan Pembelajaran Menyenangkan di Tengah-Tengah Perbedaan

By BeritaNo Comments

Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) memberangkatkan 6 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Kemitraan Internasional (KKN KI) dan 1 dosen pelaksana Pengabdian kepada Masyarat Kemitraan Internasional (PkM KI) Tahun 2023. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Asosiasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (ALPTK PTMA) dan Konsorsium KKN Kemitraan Internasional PTMA bekerja sama dengan Atdikbud KBRI Malaysia serta memasuki Angkatan ke-8.

Kepala LPPM, Bapak Bagus Setya mengatakan “Semua peserta mahasiswa dan dosen berangkat ke Malaysia pada hari Rabu 26 Juli 2023 dan akan menyelesaikan kegiatan pada tanggal 23 Agustus 2023. Selama kurang lebih 28 hari, mahasiswa akan melakukan aktivitas KKN di Kepala Lembaga Penyelenggara Pengabdian Masyarakat”

Kemudian Beliau menambahkan, “Enam siswa yang akan mengajar di Sanggar Bimbingan (SB) dan Indonesian Community Center (ICC) di Semenanjung Malaysia ini telah dipilih melalui seleksi internal oleh LPPM Unmuh Jember dan PTMA, serta dosen pelaksana dan DPL kegiatan.” Yahya Khamdani dan Naufal Husein Adikalan dari Prodi Pendidikan Matematika dan Alfan Hidayad dari Prodi Agribisnis mengajar di ICC Ladang Kosma, Pahang; Umi Kulsum dari Prodi Pendidikan Biologi mengajar di SB Bukit Lancong, dan Anisa Dea Suryani dari Prodi Pendidikan Biologi mengajar di SB Subang Mewah; Danang Dwi Gusti Fajar Yanto dari Prodi Teknik Informatika mengajar di ICC Pahang; dan Yoga Dwi Windy Kusuma Ningtyas, S.Pd., M.Sc., dosen pelaksana PkM KI sekaligus DPL KKN KI di ICC Ladang Kosma.

Pada akhir kegiatan pembukaan itu Ibu Yoga Dwi Windy Kusuma Ningtyas berpesan kepada mahasiswa KKN-KI bahwa “Kalian adalah mahasiswa membawa misi untuk mengimplementasikan pengetahuan yang mereka peroleh di perkuliahan untuk membantu menyelesaikan masalah dimana mereka ditempatkan dan memfasilitasi kebutuhan belajar anak-anak pekerja Indonesia di SB dan ICC. Mahasiswa juga belajar bagaimana bermasyarakat di lingkungan multibudaya,”

Mahasiswa dan DPL KKN-KI berangkat menuju Malaysia pada tanggal 25 Juli 2023 pukul 13.00 dan tiba dibandara pukul 03.00. Pesawat kami berangkat pukul 08.30 dan kemudian tiba di Malaysia pada tanggal 26 Juli 2023 pukul 12.10. Dari bandara kami menggunakan kendaraan Bus yang telah di sediakan pihak Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) menuju ke SKIL itu sendiri dan disambut untuk beristirahat selama 2 jam. Pada pukul 5 kami diantar kembali menuju Sentul untuk menginap selama 2 malam di Sanggar Belajar Sentul yang di pimpin oleh Pak Shoheh. Pak shoheh mengatakan “Kalian akan menginap disini selama 2 malam, nanti dari pihak SIKL akan mengantar kalian menuju Ladang Kosma karena kebetulan dari pihak SIKL juga ada acara disana”.

Penyerahan mahasiswa KKN KI dan dosen pelaksana PkM KI di SIKL Kuala Lumpur (Dok. pribadi)

Pada tanggal 28 Juli 2023 mahasiswa KKN-KI beserta DPL diantar menuju Ladang Kosma menggunakan Bus yang telah disediakan. Dengan semangat tinggi, pihak SIKL beserta mahasiswa dan DPL KKN-KI berangkat menuju lokasi tugas dengan harapan membawa perubahan positif bagi masyarakat.

Mahasiswa tiba ICC Ladang Kosma pada hari Sabtu 28 Juli 2023 diantar oleh Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (Dok. pribadi)

Pada tanggal 1 Agustus 2023, mahasiswa KKN-KI berseta DPL menemui Ustad Saidin sebagai pengelola ICC Ladang Kosma. Kemudian Yoga, DPL mengatakan “Melalui kegiatan belajar yang menyenangkan, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember memiliki program kerja utama untuk mendukung kemampuan membaca, menulis, dan menghitung anak-anak pekerja Indonesia di Malaysia”. Ini juga merupakan cara untuk mendukung anak-anak pekerja Indonesia ini untuk tetap mengenal budaya dan cinta tanah air mereka. Selain itu, Yoga, DPL KKN KI, menambahkan, “Menanamkan nilai-nilai Islam melalui kegiatan mengaji, menyampaikan hadits atau ayat-ayat al-Quran tentang pesan tidak boleh berputus asa, tolong menolong, dan cinta tanah air juga dilakukan.

Ustad Saidin berpesan untuk menjaga dan mengayomi anak-anak ICC Ladang Kosma. Beliau mengatakan “Anak-anak siswa harus dijaga dan dididik dengan kasih sayang dan pengertian. Dengan menunjukkan contoh yang baik, menjadi contoh yang baik bagi orang lain. Dukung mereka dalam mengembangkan potensi mereka. Berikan kesempatan untuk berbicara dan dengarkan dengan hati-hati. Jadilah mentor yang menginspirasi untuk membangun masa depan yang cerah untuk generasi mendatang”

Penyerahan mahasiswa KKN KI dan dosen pelaksana PkM KI di ICC Ladang Kosma, Pahang (Dok. pribadi)

Mahasiswa KKN KI Prodi Pendidikan Matematika FKIP mengusung pembelajaran dengan menggunakan alat peraga dan media. Ini karena anak-anak pekerja Indonesia di ICC Ladang Kosma Malaysia tidak mahir mengoperasikan perkalian.

“Dengan menggunakan media yang menarik dan interaktif, konsep matematika kompleks dapat dijelaskan dengan lebih jelas dan mudah dipahami” Ujar Naufal. Naufal juga menambahkan “Media pembelajaran matematika sangat penting untuk membuat lingkungan belajar yang menarik, menyenangkan, dan efektif, yang membantu siswa mencapai keberhasilan dan meningkatkan kemampuan matematika mereka”. Naufal percaya bahwa untuk meningkatkan kemampuan berhitung perkaian anak-anak. Dalam pembuatan media ini para siswa sangat antusias dan tidak sabar untuk mengaplikasikannya pada pekan depan.

Naufal Husein A, Mahasiswa Pendidikan Matematika memanfaatkan media Batang Napier untuk menyelesaikan soal perkalian (Dok. pribadi)

Mahasiswa KKN KI juga membantu anak-anak usia dini. Anak-anak usia dini suka meniru dan mengeksplorasi berbagai benda, jadi Yahya mengisi waktu mereka dengan menggambar dan mewarnai alam Indonesia. 

Yahya mengatakan bahwa “Mewarnai merupakan media yang dapat meningkatkan kreativitas siswa. Dengan mewarnai, mereka dapat meningkatkan keterampilan mereka, mengungkapkan ide dan imajinasi mereka secara visual, dan meningkatkan kemampuan mereka untuk memilih warna. Mewarnai menjadi mendukung perkembangan kreativitas sejak usia dini”. Yahya Menjabarkan bahwa siswa sangat antusias dalam menggambar dan mewarnai alam Indonesia akan tetapi sedikit terkendala dalam peralatan. 

Dalam hal ini mereka menggambar di buku tulis, tidak di buku gambar dan pensil warnanya hanya satu anak saja yang punya. Meskipun demikian semangat adik adik dalam belajar sangat luar biasa. Kita sebagai warga Indonesia patut peduli terhadap keberadaan mereka yang harusnya mendapatkan pendidikan yang layak, namun karena berada di luar negeri mereka sangat minim pendidikannya. Dengan adanya mahasiswa KKN KI ini diharapkan bisa membantu dan memperbaiki pendidikan yang ada di luar negeri khususnya di Malaysia dan lebih tepatnya di ICC Ladang Kosma.

Yahya Khamdani, mahasiswa Pendidikan Matematika mendampingi kegiatan menggambar dan mewarnai (Dok. pribadi)

Mahasiswa agribisnis, Alfan mengusung pembelajaran tentang agama islam meskipun berbeda dengan prodi-nya, Alfan tetap mengajar dikarenakan anak anak diladang kosma sangat minim pengetahuan tentang agama islam, dengan contoh yang dia ajarkan seperti rukun islam, rukun iman naman ama malaikat beserta tugas-tugasnya dan kitab-kitab suci allah yang diturunkan kebudi dan wahyukan kepada nabi-nabi Allah.

Alfan mengatakan bahwa “mengetahui rukun iman, rukun Islam, kitab Allah, dan nabi-nabi Allah sangat penting bagi orang Muslim. Rukun iman, seperti iman kepada Allah, malaikat, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari kiamat, dan takdir, merupakan dasar keyakinan agama Islam”. Kemudian di kelas Alfan menjelaskan tugas-tugas penting yang harus dilakukan oleh setiap Muslim untuk menunjukkan ketaatan mereka kepada Allah termasuk mengucapkan dua kalimat syahadat, melakukan salat, berpuasa di bulan Ramadan, membayar zakat, dan melakukan ibadah haji. Kitab Allah, seperti Al-Qur’an, yang berfungsi sebagai sumber ajaran agama Islam, memberi kita pedoman dan aturan untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Nabi-nabi Allah, termasuk Nabi Muhammad, menyampaikan wahyu-Nya untuk membimbing manusia menuju kebenaran dan jalan yang lurus. Menurut agama Islam, mengidentifikasi dan mengikuti contoh mereka adalah kunci untuk mencapai kebahagiaan dan keberkahan hidup.

Alfan Hidayad, mahasiswa Pertanian membantu siswa mengajarkan keislam-an (Dok. pribadi)

Kegiatan kami selanjutnya yaitu olahraga bersama siswa pada hari sabtu. Alfan mengatakan bahwa “Olahraga merupakan hal yang penting dari hidup dimana harus seimbang, sehat, dan Bahagia”. Oleh karena itu, memberikan prioritas olahraga pada rutinitas sehari-hari adalah pilihan yang bijak untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup Anda.

Naufal menambahkan “Olahraga sangat penting bagi kehidupan manusia dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik, mental, dan sosial”. “Olahraga meningkatkan kekuatan, kekuatan, dan fleksibilitas otot, dan membantu menjaga berat badan ideal dan meningkatkan metabolisme” Ujar Yahya menambahkan perkataan Naufal dan Alfan.

Olahraga juga membantu orang belajar disiplin, fokus, dan tanggung jawab, yang meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup. Oleh karena itu, kami mengadakan program Sabtu Sehat Bersama siswa-siswa ICC Ladang Kosma untuk tetap menjaga kebugaran dan Kesehatan mereka agar tetap bisa beraktifitas dengan baik sehari-hari. Pada kegiatan sabtu sehat ini kami memulai dengan senam, dan kemudian dilanjutkan dengan jalan sehat mengelilingi desa setempat.

Kreator: Naufal Husein Adikalan, Yahya Khamdani, dan Alfan Hidayad

URL : https://www.kompasiana.com/naufalhuseina/64d0b4e908a8b57aec005143/mahasiswa-kkn-ki-um-jember-melaksanakan-pembelajaran-menyenangkan-di-tengah-tengah-perbedaan?page=all

Sanggar Belajar (SB) Subang Mewah: Fokus terhadap Pendidikan yang Tegas dan Disiplin

By BeritaNo Comments
Nurul Madinatul Munawwarah, Mahasiswi Farmasi UM Mataram mengajarkan anak-anak matematika (Dok. pribadi)

Tiga mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Mataram, Muhammadiyah Jember, dan Muhammadiyah Sidenreng Rappang telah memulai perjalanan luar biasa dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kemitraan Internasional di Malaysia. Program ini diselenggarakan oleh Asosiasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (ALPTK PTMA) dan Konsorsium KKN Kemitraan Internasional PTMA, berkolaborasi dengan Atdikbud KBRI Malaysia, memasuki Angkatan ke-8. Fokus utama mereka adalah memberikan kontribusi positif dalam pendidikan nonformal anak-anak Indonesia di Sanggar Bimbingan (SB) Subang Mewah.

Misi inspiratif ini dibawa oleh tiga mahasiswa dari gabungan perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisiyah (PTMA), yakni Nurul Madinatul Munawwarah, mahasiswi Universitas Muhammadiyah Mataram, Anisa Dea Suryani, mahasiswi Universitas Muhammadiyah Jember, dan Amalia, mahasiswi Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang. Bersama-sama, mereka berjuang untuk memberikan semangat belajar dan pendidikan berkualitas bagi anak-anak tanpa kewarganegaraan di Malaysia, yang merupakan anak-anak pekerja migran Indonesia.

Dalam KKN KI PTMA, tiga mahasiswa tersebut telah menjalankan kegiatan rutin di Sanggar Bimbingan Subang Mewah. Kegiatan belajar dan mengajar berlangsung setiap hari Senin hingga Jumat, mulai pukul 08.00 hingga 12.00 waktu setempat. Di tengah hari, ada waktu istirahat sebelum melanjutkan dengan sesi mengaji dan bahasa Arab hingga pukul 16.00. Mereka mengajarkan berbagai mata pelajaran, termasuk Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, keterampilan, dan Pendidikan Agama Islam.

Sanggar Belajar Subang Mewah memiliki 30 peserta didik, terdiri dari 19 siswi dan 11 siswa dengan rentang usia 5 hingga 11 tahun. Jumlah siswa kelas 1 SD sebanyak 21 siswa, kelas 2 SD 1 siswa, kelas 3 SD 1 siswa, kelas 4 SD 5 siswa, dan kelas 5 SD 2 siswa. Mahasiswa KKN KI PTMA dengan penuh dedikasi membantu para siswa untuk meningkatkan keterampilan baca, tulis, dan hitung serta mengajar mereka seni tari Saman Aceh dan lagu-lagu Indonesia.

Dalam Kegiatan Kuliah Nyata Kemitraan Internasional (KKN KI PTMA), tiga mahasiswa berdedikasi telah membagi diri menjadi dua kelas pengajar di Sanggar Bimbingan (SB) Subang Mewah. Cikgu Dina dan Cikgu Dea bertanggung jawab mengajar kelas 1, dengan fokus pada baca, tulis, dan hitung, atau calistung, untuk anak-anak kelas 1 dan 2. Sementara itu, kelas 3, 4, dan 5 dipisahkan khusus untuk anak-anak yang telah lebih dulu mampu membaca, menulis, dan berhitung, dan mereka diajar oleh Cikgu Amaa. Setiap hari Jumat dijadikan hari khusus untuk kegiatan belajar menggambar dan mewarnai yang menyenangkan bagi anak-anak. Melalui pembagian tugas ini, ketiga mahasiswa KKN KI PTMA memberikan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan dan perkembangan anak-anak di SB Subang Mewah.

Nurul Madinatul Munawwarah, Mahasiswi Farmasi UM Mataram mengajarkan anak-anak matematika (Dok. pribadi)

Sanggar Belajar Subang Mewah, meskipun masih tergolong baru, menjadi pusat belajar bagi anak-anak tersebut. Di bawah pengelolaan Pak Sofyanhadi, mahasiswa KKN KI PTMA mengajar dengan disiplin dan ketegasan untuk membentuk jiwa yang kuat dan tangguh pada anak-anak. Sanggar Belajar (SB) Subang Mewah Menjadi Tempat Kedisiplinan dan Kegigihan dalam Membentuk Anak Berprestasi

Sistem pembelajaran di SB Subang Mewah dikenal sangat disiplin dan tegas, berkat peran aktif dari pengelola, Pak Sofyanhadi. Dalam upayanya menciptakan generasi tangguh, Pak Sofyanhadi menjelaskan, “Di sini, saya lebih fokus pada pendidikan dan berbeda dari SB lain yang lebih mengutamakan seni. Saya mengajar dengan pendekatan yang tegas dan disiplin karena saya ingin membentuk jiwa yang kuat pada anak-anak. Bahkan, ketika ada kesalahan kecil, saya memberikan hukuman seperti rotan untuk membangkitkan semangat belajar mereka.”

Pendekatan pengajaran yang tegas ini telah membawa hasil yang mengagumkan di SB Subang Mewah. Anak-anak kelas 1 sudah mampu membaca, menghitung hingga puluhan ribu, dan menulis dengan rapi. Prestasi anak-anak tersebut membuktikan kesuksesan pendekatan ini dalam membentuk kedisiplinan dan kegigihan mereka dalam belajar.

Selain itu, dalam setiap sesi pembelajaran, Pak Sofyanhadi juga mengajarkan tari Saman Aceh kepada kelas 3, 4, dan 5, dengan bantuan dari Mahasiswa KKN Kemitraan Internasional. Mahasiswa juga berkontribusi dalam mengajarkan lagu-lagu Indonesia, termasuk lagu Indonesia Raya dan lagu-lagu peringatan 17 Agustus.

Sanggar Belajar Subang Mewah telah menjadi teladan dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang penuh semangat dan inspiratif. Dengan pendekatan yang tegas dan penuh kasih, SB Subang Mewah berhasil mencetak anak-anak berprestasi yang siap menghadapi masa depan dengan percaya diri dan kecerdasan yang unggul.

Dalam Kegiatan Kuliah Nyata Kemitraan Internasional ini, tiga mahasiswa berdedikasi membentuk masa depan pendidikan anak-anak di Sanggar Bimbingan Subang Mewah dengan penuh semangat dan komitmen. Melalui pendekatan penuh dedikasi ini, mereka menanamkan nasionalisme, semangat belajar, penguatan karakter, dan keagamaan, serta memberikan keterampilan dasar yang berharga untuk masa depan mereka.

Kegiatan KKN KI PTMA ini menandai tekad mahasiswa Muhammadiyah untuk memberikan perubahan positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar, serta memperkaya pengalaman pendidikan anak-anak yang kurang beruntung. Melalui kerja keras mereka di Sanggar Belajar Subang Mewah, mereka membawa harapan bagi masa depan cerah anak-anak stateless di Malaysia.

Kreator: Nurul Madinatul Munawwarah

URL : https://www.kompasiana.com/nurulmadinatulmunawwarah8120/64d0d27f4addee7f39628582/sanggar-belajar-sb-subang-mewah-fokus-terhadap-pendidikan-yang-tegas-dan-disiplin?page=2&page_images=3