Edukreatif.id, Kuala Lumpur – Sampah merupakan sisa bahan yang sudah tidak dipakai oleh manusia, tidak disenangi atau sesuatu yang memang harus dibuang yang berasal dari aktivitas yang dilakukan oleh manusia. Pembuangan sampah botol minuman yang dilakukan secara sembarangan di sekitar rumah ataupun pembakaran terbuka telah menjadi kebiasaan sebagian masyarakat, sehingga menimbulkan beberapa penyakit yang berbasis lingkungan serta mencemari udara dan tanah. Semakin banyaknya sampah yang dihasilkan oleh manusia maka perlu dilakukan pengelolaan sampah dengan tujuan untuk mengubah sampah botol minuman menjadi sesuatu barang atau produk yang memiliki nilai ekonomi atau mengubah sampah menjadi sesuatu yang tidak membahayakan lingkungan. Oleh karena itu, untuk mengurangi jumlah sampah botol minuman yang ada, perlunya adanya pengelolaan sampah yang baik.
Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Universitas Muhammadiyah Tangerang melaksanakan KKN KI Angkatan 10 Periode Januari – Februari 2024 di SB Intan Baiduri, Selayang, Kuala Lumpur. Salah satu program kerja yang akan dilaksanakan di SB Intan Baiduri adalah pelatihan membuat celengan dari sampah botol plastik pada anak-anak. Tujuan dari pengabdian ini yaitu, untuk memberikan pelatihan kepada anak-anak di SB Intan Baiduri untuk mampu berkreativitas dalam mengolah botol plastik bekas menjadi celengan. Dengan kegiatan pengabdian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk anak-anak SB Intan Baiduri, untuk mendaur ulang limbah botol plastik yang diolah menjadi berbagai macam produk yang menghasilkan nilai ekonomis. Kegiatan pengabdian ini bermanfaat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan nilai ekonomi.
Mengingat kurikulum merdeka yang megarahkan kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa.Menempatkan guru sebagai fasilitator yang mengarahkan, membimbing sehingga tercipta pembelajaran yang menyenangkan dan hasil belajar tercapai sesuai dengan kriteria ketuntasanminimum yang ditentukan oleh sekolah. Atas dasar pertimbangan ini, pelaksanaan pembuatan media pembelajaran daur limbah botol plastik ini, siswa-siswa akan langsung berkontribusi dalam membuat media pembelajaran tersebut, sehingga akan memudahkan siswa memahami pelajaran yang akan dipelajari.
Pembelajaran yang didapatkan:
1. Dengan adanya pemanfaatan limbah kertas sehingga dapat mengurangi Pemanasan global yang bisa terus meningkat diakibatkan sampah yang dibakar
2. Dengan adanya pemanfaatan limbah botol bekas sehingga dapat mengurangi sampah yang dibuang dengan sengaja yang dapat mencemari keindahan lingkungan.
3. Sampah bisa menjadi barang yang dapat digunakan jika dimanfaatkan dengan baik.
4. Dapat meningkatkan kretifitas guru dan siswa terhadap pemanfaatan limbah kertas.
Target dari Pemanfaatan Limbah botol bekas menjadi media pembelajaran yaitu. Agar siswa bisa aktif dalam kelas karna menggunakan media pembelajaran yang menarik yang terbuat dari limbah botol bekas mereka dengan begitu tentu siswa akan lebih mudah paham terhadap pelajaran yang disampaikan guru karna keterlibatan siswa langsung dalam pembuatan media pembelajaran yang ingin mereka gunakan pada pembelajaran langsung. Kontribusi limbah kertas bagi tim pengabdi yaitu sebagai alat dan bahan yang di gunakan dalam penelitian tentu Limbah botol plastik adalah bahan utama dalam penelitian ini. Limbah Kertas yang digunakan untuk menjadi media pembelajaran yang akan diperkenalkan bagi guru dan siswa di sekolah.
Dampak botol bekas terhadap lingkungan merupakan akibat negatif yang harus ditanggung alam karena keberadaan sampah botol bekas. Dampak ini ternyata sangat signifikan. Kebutuhan manusia yang berlebih terhadap botol bekas minum mengakibatkan bertambahnya produksi sampah botol bekas di lingkungan sekitar. Meskipun terbuat dari bahan organik yang bisa terurai, namun masih sering ditemukan tumpukan sampah yang terdiri dari botol bekas. Hal ini tentunya menjadi pemandangan yang tidak nyaman dan juga merupakan sumber penyakit.
Pengolahan adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Pengolahan lebih difokuskan kepada sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alam secara alami demi pengurangan kerusakan lahan. Secara garis besar, pengolahan adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemrosesan material baru untuk proses produksi. Pengolahan limbah botol bekas pada pengabdian ini difokuskan pada pemanfaatan limbah botol bekas menjadi sebuah media pembelajaran.
Limbah botol bekas seringkali dianggap sebagai sampah yang tidak dapat dimanfaatkan. Limbah botol bekas berasal dari pengguna botol mineral karena limbah botol bekas merupakan botol yang sudah tidak terpakai lagi oleh penggunanya sehingga penggunanya lebih cenderung membuangnya. Namun, dengan cara yang kreatif limbah sampah dapat dijadikan sebagai suatu barang yang berharga dan bermanfaat. Seperti pemanfaatan limbah kertas sebagai media pembelajaran pada siswa SB Intan Baiduri, Selayang dimana dapat meningkatkan kreatifitas dan daya tangkap siswa dalam menciptakan hal- hal yang baru salah satunya memanfaatkan limbah botol bekas yang tidak terpakai.
Kontributor : Febita Ayu
Editor : Wahid
Leave a Reply