Malaysia — Pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata Kemitraan Internasional (KKN-KI) di Malaysia yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur, telah memasuki Angkatan ke-10. Kegiatan ini dilaksanakan dalam waktu 28 hari dan disambut bahagia oleh peserta didik di Sanggar Belajar At-Tanzil Pandan Jaya Malaysia. Salah satu program yang diusung oleh mahasiswa KKN KI adalah meningkatkan pengetahuan dan kreativitas peserta didik SB At-Tanzil Pandan Jaya mengenai kebudayaan Indonesia.
Peserta KKN-KI yang terdiri dari 3 Universitas dengan jurusan yang berbeda, yaitu Anissa Dwi Putri Said Nurkamiden dari Universitas Muhammadiyah Gorontalo, Anindhea Firdausi Azzahra dari Universitas Muhammadiyah Ponorogo, dan Insiana Aribatunnisah Syafif dari Universitas Muhammadiyah Surakarta. Mereka bertiga dibimbing oleh Doktor dari Universitas Muhammadiyah Ponorogo yakni Dr. Fatkhur Rohman Albanjari, M.E. Program minggu kedua yang dilakukan oleh mahasiswa ini adalah mengenalkan kebudayaan Indonesia kepada anak-anak di SB At-Tanzil Pandan Jaya menggunakan metode menggambar batik yang kemudian diwarnai sesuai kreativitas anak-anak tersebut.
“Melalui metode menggambar batik ini, kami tidak hanya memperkenalkan tentang kebudayaan Indonesia saja, tetapi kami juga mengajarkan kepada mereka tentang seni dan melatih kreativitas mereka. Program ini menjadi salah satu program yang istimewa, karena kami dapat menyatukan Kebudayaan dan Pendidikan dalam satu wadah.” Ungkap Anissa Dwi Putri S. Nurkamiden peserta KKN-KI dari Universitas Muhammadiyah Gorontalo.
Anak-anak di SB At-Tanzil Pandan Jaya sangat antusias dengan metode menggambar batik ini. Selain menambah pengetahuan mereka tentang budaya yang ada di Indonesia, metode ini juga dapat melatih kreativitas mereka dalam mengkreasikan warna dan juga menjadi media pembelajaran terkait nilai-nilai keindahan yang terkandung di dalam gambar batik tersebut.
Penggunaan metode gambar batik ini tidak hanya dapat meningkatkan pengetahuan peserta didik tentang kekayaan budaya Indonesia saja, tetapi juga dapat meningkatkan kreativitas anak-anak peserta didik di SB At Tanzil Pandan Jaya Malaysia. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan selain dapat menambah pengetahuan tentang kebudayaan Indonesia untuk anak-anak imigran di Malaysia.
Ustadz Diki sebagai salah satu pendidik di SB At Tanzil menjelaskan “Perlu sekali kegiatan ini diadakan karena mengenalkan batik kepada anak-anak imigran. Agar mereka bisa mengetahui warisan budaya yang dimiliki oleh Indonesia”. Tentunya Program ini diharapkan juga dapat menjalin hubungan yang erat antara Pendidikan dan Seni Budaya, serta dapat tercipta lingkungan belajar yang positif, berkesan dan banyak diminati.
Kreator: SB AtTanzil Pandan
Editor : Admin W