Skip to main content

Madiun April/2021- Pembangunan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Provinsi Jawa Timur merupakan sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mengokohkan perekonomian lokal. Upaya ini telah diterapkan sejak peraturan mengenai BUMDes resmi disahkan. Hampir setiap kabupaten di wilayah Jawa Timur telah mengimplementasikan proyek percobaan (pilot project) BUMDes sebagai langkah awal dalam mewujudkan konsep ini. Pendirian BUMDes di setiap desa disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada, termasuk pengembangan objek wisata desa, pengelolaan pasar desa, kegiatan simpan pinjam, dan pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM), serta berbagai kegiatan lainnya.

Untuk mendukung pengembangan BUMDes dan meningkatkan ekonomi kreatif di desa-desa, Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) telah menjalin kerja sama dengan mahasiswa dan pemuda. Mereka memberikan layanan konsultasi gratis terkait pengelolaan BUMDes.

Kegiatan pengabdian ini berlangsung selama 6 bulan, dimulai pada bulan November hingga April 2021, di Desa Mojopuro. Langkah pertama dalam pelaksanaan kegiatan adalah observasi yang dilakukan oleh tim. Dalam observasi ini, tim menemukan bahwa masih terdapat masalah terkait pendapatan ekonomi keluarga yang rendah serta minimnya pemahaman tentang wirausaha dalam masyarakat desa tersebut. Pada tahap awal, tim pengabdian melakukan observasi dan wawancara langsung dengan mitra mereka.

Mereka menerapkan pendekatan “Management by Objectives” atau pengelolaan yang terpusat pada sasaran keberhasilan. Pendekatan ini merupakan proses untuk menetapkan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Strategi pengembangan ini menjadi kunci penting dalam merancang rencana untuk mencapai tujuan tersebut. Menurut Widodo, “Management by Objectives” adalah teknik di mana manajer dan bawahannya bekerja sama untuk menetapkan dan mencapai tujuan organisasi. Dalam konteks pengembangan BUMDes, tujuan telah ditetapkan sejak awal pendirian BUMDes Surya Sejahtera, dan pengelolaannya lebih dipusatkan pada aturan dan pedoman yang telah ditetapkan. Dengan menjalankan pengelolaan sesuai dengan aturan tersebut, diharapkan BUMDes dapat mencapai tujuan yang diinginkan, yakni meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat desa.

Selain memberikan panduan terkait manajemen BUMDes, kegiatan pengabdian yang dipimpin oleh Mujahidin, S.Sos., S.Pd., M.Si., M.KPd, dengan partisipasi mahasiswa Feri Dika Triyantoro dan Nidaus Salma, juga memberikan penjelasan tentang beberapa aspek penting. Pertama, mereka membantu masyarakat memahami konsep kewirausahaan secara menyeluruh, sehingga masyarakat dapat memiliki minat untuk terlibat dalam dunia wirausaha dengan pemahaman yang lebih baik. Kedua, mereka memberikan wawasan tentang bagaimana memulai usaha dan memilih jenis usaha yang sesuai. Ketiga, mereka memberikan pemahaman tentang kemungkinan kegagalan dalam usaha dan cara-cara untuk mengantisipasi serta mengatasi kegagalan tersebut.

Kegiatan ini mendorong masyarakat Desa Mojopuro untuk memperoleh pengetahuan yang lebih luas dan meningkatkan pemahaman serta keterampilan dalam mengolah makanan tradisional, seperti Kerupuk Dapros. Dengan meningkatnya semangat wirausaha di kalangan masyarakat, diharapkan perekonomian keluarga dapat meningkat secara mandiri.

Inisiatif ini merupakan langkah positif dalam upaya mengembangkan ekonomi lokal, memperkuat perekonomian desa, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Jawa Timur.

Leave a Reply