Edukreatif.id, Sragen — Inovasi pendidikan terus dikembangkan di SD Negeri Nglorog 3 Sragen dengan memanfaatkan komik bertema sila Pancasila sebagai media belajar. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan pemahaman siswa mengenai nilai-nilai Pancasila, tetapi juga menjadi bagian dari kolaborasi antar lembaga pendidikan. Komik yang digunakan merupakan hasil karya kreatif siswa SMK Negeri 1 Sragen, sehingga pemanfaatan ini adalah wujud sinergi antara SMK Negeri 1 Sragen dan SD Negeri Nglorog 3.
Kegiatan berlangsung di halaman sekolah dengan suasana santai dan interaktif. Tampak pada foto, sekelompok siswa bersama guru berdiskusi di ruang terbuka, dikelilingi pepohonan rindang. Dengan latar belakang bangunan sekolah berwarna hijau, kegiatan ini menciptakan atmosfer belajar yang nyaman dan menyenangkan. Siswa terlihat antusias, aktif terlibat dalam diskusi mengenai cerita yang terdapat dalam komik.
Kolaborasi ini memberikan manfaat besar bagi kedua belah pihak. Bagi siswa SD, penggunaan komik sebagai media pembelajaran membantu mereka memahami nilai Pancasila dengan cara yang menarik dan mudah dicerna. Visualisasi dan cerita sederhana tentang tolong-menolong, kejujuran, serta sikap adil membuat siswa lebih mudah menghubungkan nilai-nilai tersebut dengan kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, bagi siswa SMK, kegiatan ini menjadi kesempatan untuk mengembangkan kreativitas sekaligus menerapkan keterampilan mereka dalam dunia nyata. Hasil karya mereka tidak hanya diapresiasi tetapi juga berdampak langsung pada pendidikan karakter siswa sekolah dasar. Kolaborasi ini mendorong rasa bangga dan percaya diri siswa SMK, sekaligus menunjukkan pentingnya saling mendukung antar jenjang pendidikan.
“Kami ingin menanamkan nilai Pancasila melalui media yang dekat dengan dunia anak-anak, dan komik adalah pilihan tepat,” ujar salah satu guru SD yang terlibat. Ia menambahkan, kerja sama dengan SMK Negeri 1 Sragen tidak hanya memperkaya bahan ajar, tetapi juga menumbuhkan semangat gotong royong dan kolaborasi antarsekolah.
Selain membaca, siswa SD juga diajak untuk menceritakan kembali isi komik dengan bahasa mereka sendiri. Metode ini membuat mereka tidak hanya memahami materi secara pasif, tetapi juga belajar menyampaikan gagasan dengan lebih percaya diri. Guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa aktif dalam proses belajar.
Mahira, salah satu siswa SD, mengaku sangat senang dengan kegiatan ini. “Cerita di komiknya seru dan banyak pelajaran yang bisa dipelajari, jadi belajar jadi lebih menyenangkan,” katanya. Ia menambahkan bahwa ia sekarang lebih paham tentang sila kelima, yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Kepala SD Negeri Nglorog 3 Sragen, Indah Kusuma Wardani, menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini dan berharap kerja sama seperti ini bisa terus berlanjut. “Ini bukan hanya sekadar belajar tentang Pancasila, tetapi juga tentang kebersamaan dan saling mendukung,” ujarnya. Ia juga berharap kolaborasi semacam ini dapat menginspirasi sekolah lain untuk melakukan inovasi serupa.
Dengan adanya kegiatan ini, SD Negeri Nglorog 3 Sragen menunjukkan bahwa pembelajaran nilai-nilai Pancasila dapat dikemas secara kreatif dan relevan. Pemanfaatan komik sebagai media belajar tidak hanya membuat materi lebih mudah diterima siswa, tetapi juga mendorong pengembangan kreativitas dan kerja sama antarsekolah. Sinergi seperti ini diharapkan dapat terus berlanjut untuk mendukung pendidikan karakter generasi muda Indonesia
Kontributor : Indah Kusuma Wardani
Editor : Fika Annisa Sholihah
Leave a Reply