Edukreatif.id, Sungai Buloh – Peningkatan kualitas pembelajaran matematika melalui metode Project-Based Learning (PjBL) yang terintegrasi dengan pendekatan Higher Order Thinking Skills (HOTS) menjadi fokus utama dalam kegiatan pengabdian internasional yang dilaksanakan di Sanggar Belajar Sungai Buloh. Kegiatan ini dipimpin oleh Dr. Nurul Hikmah Kartini, M.Pd., dosen dari Universitas Muhammadiyah Surakarta, yang bekerja sama dengan berbagai akademisi dan praktisi pendidikan lintas negara.
Pengabdian ini melibatkan berbagai tokoh dari universitas-universitas di Indonesia dan Malaysia, termasuk Naufal Ishartono, Nuriya Hazma Arifatul Ulya, Yasir Sidiq, dan M. Noor Kholid dari Universitas Muhammadiyah Surakarta; Yoga Dwi Windy Kusuma Ningtyas dari Universitas Muhammadiyah Jember; Naufal Ishartono dari Universitas Malaya, Malaysia; serta Firlana Bakti Oktiatama dari Universitas Muhammadiyah Sampit. Dua mahasiswa S2 Pendidikan Dasar, yaitu Rensi Istianti dan Petrus Sugeng Widodo, juga turut berpartisipasi sebagai bagian dari kegiatan pengabdian ini.
Program ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan guru dalam mengajarkan matematika menggunakan model PjBL yang mendorong siswa berpikir kritis dan kreatif, sejalan dengan pendekatan HOTS. Dengan bimbingan dan pelatihan langsung, para guru diharapkan dapat menerapkan metode pembelajaran berbasis proyek yang tidak hanya berfokus pada pemahaman konsep, tetapi juga pada pengembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi yang diperlukan dalam era modern ini.
Menurut hasil evaluasi dari pelatihan, guru-guru di Sanggar Belajar Sungai Buloh menunjukkan respons positif. Mereka memiliki persepsi dan intensi yang baik dalam mengimplementasikan model PjBL terintegrasi HOTS di kelas mereka. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan mereka dalam menerapkan metode ini di lapangan, di mana nilai rata-rata siswa yang mengikuti pembelajaran matematika dengan pendekatan baru ini mencapai 6,62, yang berada di atas rata-rata kelas.
Melalui pelatihan ini, diharapkan guru-guru di Sanggar Belajar Sungai Buloh dapat terus meningkatkan keterampilan mengajar mereka dan memberikan pengalaman belajar yang lebih baik bagi siswa. Lebih jauh lagi, hasil pengabdian ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan metode pengajaran matematika di berbagai lembaga pendidikan lainnya, serta menjadi acuan bagi para peneliti dan praktisi pendidikan dalam melatihkan model PjBL terintegrasi HOTS di berbagai jenjang pendidikan.
Dr. Nurul Hikmah Kartini menyampaikan harapannya agar program ini menjadi langkah awal dalam menjalin kerja sama pendidikan yang lebih luas dan berdampak bagi masyarakat. “Melalui pendekatan HOTS yang terintegrasi dalam model PjBL, kita ingin membekali para guru dengan keterampilan mengajar yang inovatif, sekaligus mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan berpikir kritis dan problem-solving yang semakin kompleks,” ujarnya.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai hasil dari program ini, silakan merujuk ke artikel penelitian yang telah diterbitkan di jurnal Universitas Muhammadiyah Surakarta: Peningkatan Keterampilan Guru dalam Mengajarkan Matematika Berbasis PjBL Terintegrasi HOTS
Kontributor : Dr. Nurul Hikmah Kartini
Editor : Fika Annisa Sholihah
Leave a Reply